Alat :
1. DC Voltmeter
VOLTMETER DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
Bahan :
Rain sensor atau sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’. Sehingga ketika sensor mendeteksi adanya hujan, wiper mobil secara otomatis akan berfungsi tanpa harus mengaktifkan saklar manual.
Sensor hujan juga mampu mengatur kecepatan wiper saat menyeka air hujan di kaca mobil, mulai dari posisi low, intermittent, hingga high speed. Pengaturan tersebut tergantung dari curah hujan yang menerpa kaca mobil.
Resistor memiliki nilai hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik dengan resistensi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik diantara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resensi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambunng sinyal (switching). Transistor memiliki tiga kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor.Pada rangkaian kali ini digunakan transistor 2SC1162 bertipe NPN. Transistor ini diumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis melebihi arus pada kaki kolektor atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff (saklar tertutup).
4. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
5. Battery
Baterai merupakan alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaa ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.
7. IR proxymity sensor
Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
8. Buzzer
Buzzer merupakan sebuah komponen elektronika yang masuk dalam keluarga transduser, yang dimana dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Nama lain dari komponen ini disebut dengan beeper.
9. flame sensor
Cara kerja flame detector mampu bekerja dengan baik untuk menangkap nyala api untuk mencegah kebakaran, yaitu dengan mengidentifikasi atau mendeteksi nyala apiyang dideteksi oleh keberadaan spectrum cahaya infra red maupun ultraviolet dengan menggunakan metode optic kemudian hasil pendeteksian itu akan diteruskan ke Microprosessor yang ada pada unit flame detector akan bekerja untuk membedakan spectrum cahaya yang terdapat pada api yang terdeteksi tersebut dengan sistem delay selama 2-3 detik pada detektor ini sehingga mampu mendeteksi sumber kebakaran lebih dini dan memungkinkan tidak terjadi sumber alarm palsu.
10. LED
- Infra merah : 1,6 V.
- Merah : 1,8 V – 2,1 V.
- Oranye : 2,2 V.
- Kuning : 2,4 V.
- Hijau : 2,6 V.
- Biru : 3,0 V – 3,5 V.
- Putih : 3,0 – 3,6 V.
- Ultraviolet : 3,5 V
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain sebagainy
13. dioda
Secara umum prinsip kerja dioda adalah memaksimalkan arus bolak-balik listrik. Dengan arus bolak-balik yang dilewatkan ke dioda maka kinerja peralatan listrik tersebut akan menjadi maksimal. Hal ini pun sesuai dengan fungsi dipasangnya dioda pada rangkaian elektronika. Dengan dipasangnya dioda pada perangkat elektronik, maka arus listrik yang semula bolak-balik akan mengalir pada satu trek saja.
Intinya, dengan dipasangnya dioda, maka arus yang semula AC akan diubah menjadi arus DC. Agar dioda bekerja secara maksimal, Anda pun harus memastikan bahwa dioda dipasang dengan benar dan tidak terbalik. Setelah memastikan bahwa dioda terpasang dengan baik dan benar, kemudian aliri listrik. Dalam hal ini, listrik memiliki muatan yaitu muatan negatif dan positif.
14. push button
Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri.
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Sebagai penyimpan listrik sederhana kapasitor, kapasitor secara luas digunakan untuk menyaring arus yang tidak diinginkan dan memperlancar aliran arus. Simbol yang digunakan untuk menampilakan sebuah kapasitor dalam suatu rangkaian listrik adalah sebagai berikut:
Saat ini, ketinggian air dapat diukur secara mudah dengan menggunakan alat modern seperti Water Level. Pengertian Water Level sendiri adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian air di tempat yang berbeda agar mendapatkan data perbandingan. Water level yang paling sederhana adalah sepasang pipa yang saling terhubung di bagian bawah. Water level sederhana akan mengukur ketinggian air melalui tinggi air di kedua pipa apakah sama atau tidak. Hasil pengukuran dari water level lebih rendah dari menggunakan laser tetapi water level mempunyai akurasi yang tinggi dalam pengukuran jarak jauh. Untuk menghindari kesalahan pengukuran dalam penggunaan water level, suhu pada air haruslah sama.
SENSOR INFRARED
rain sensor
Rain sensor atau sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’. Sehingga ketika sensor mendeteksi adanya hujan, wiper mobil secara otomatis akan berfungsi tanpa harus mengaktifkan saklar manual.
Sensor hujan juga mampu mengatur kecepatan wiper saat menyeka air hujan di kaca mobil, mulai dari posisi low, intermittent, hingga high speed. Pengaturan tersebut tergantung dari curah hujan yang menerpa kaca mobil.
Grafik Sensor rain sensor
flame sensor
a. Prosedur percobaan
1) Buka software Proteus
2) Siapkan komponen komponen yang dibutuhkan
3) Rangkai komponen komponen tersebut seperti gambar di bawah
4) Jalankan/simulasikan rangkaian
infrared
infrared sensor yang diletakkan di aspal di dekat trotoar , pada infrared sensor berlogiika 1 akan mengaktifkan rangkaian, sensor infrared di beri power suplai sebesar 5v lalu pada tegangan output sensor infrared dihubungkan dengan resistor dan dihubungkan ke base transistor npn, pada kaki kolektor npn Q1 dirangkai dengan relay dan disambungkan dg dc generator sebesar 12V lalu dihubungkan dengan relay,lalu pada relay dipasang dioda,lalu pada kaki kolektor di pakai fixed bias,lalu pada kaki emitor Q1 dihubungkan dengan ground. pada relay 1 dihubungkan dengan transistor Q1 pada kaki kolektornya relay akan mengaktifkan rangkaian motor,buzzer dan LED, dimana motor disini akan hidup dan dirangkai dengan batrai, lalu buzzer yang dihubungkan dengan battrai, lalu LED yang dihubungkan dengan transistor, lalu relay akan mengakifkan rangkaian tersebut sehingga besi penyangga buntalan aktif agar tidak terjadi benturan antara mobil dengan trotoar atau dinding.
rain sensor
sensor rain diletakkan pada suatu tiang, apa bila hujan turun,sensor rain berlogika 1,diberi power suplai sebesar 5 V, lalu pada output dihubungkan dengan input non inferting opamp lalu input inferting opamp dihubungkan dengan resistor RI lalu dihubungkan ke ground lalu resistor RF dihubungkan dengan kaki input inferting dan kaki output opamp,lalu pada output opamp dihbung dengn resistor untuk mengatur tegangan pada kaki base transistor lalu pada transistornya dihubungkan dengan kaki base transistor Q2, lalu pada kaki kolektor dihubungkan dengan DC generator lalu DC generator dihubungkan ke relay,lalu relay dihubungkan ke kaki kolektor,lalu kaki emitor Q2,pada transistor npn dihubungkan ke resister lalu ke ground,disini menggunakan bias emiter,pada relay kaki kolektor Q2 dihubngkan motor,buzzer dan led, rangkaian aktif apabila terjadi hujan sehingga atap peneduh aktif.
flame sensor
apa bila flame sensor mendeteksinya ada api dari mobil (berlogika 1), sehingga mengeluarkan tegangan output 5 volt, tegangan output diumpankan ke input non inverting op-amp, op-amp akan mengkalkulasikan tegangan output sensor, op-amp dirancang menggunakan penguat input non inverting sebesar 2x lipat yaitu diperoleh dari rumus gain = 1 + r16/ r13 = 2 sehingga output op-amp menghasilkan 5 volt dikali 2 = 10 volt.Untuk mengatur tegangan pada kerja transistor NPN pada flame sensor,maka diberi resistor antara output op-amp dan kaki base NPN. Maka tegangan output dari Vout op-amp diteruskan ke resistor R6,lalu tegangan dari resistor R17 diumpankan ke kaki base transistor NPN Q4, sehingga transistor NPN Q4 akan aktif.Pada transistor NPN Q4 menggunakan voltage divider bias. Saat transistor NPN Q4 aktif,maka tegangan dari power kaki kolektor akan mengalir tegangan sebesar 1,5 volt menuju kaki emitor mengaktifkan switch relay,saat relay aktif, maka motor akan mengaktifkan air pemadam api yang akan aktif memadamkan api.
water sensor
Saat air sudah hampir menggenangi mobil, maka water sensor akan mendeteksi adanya air yang mengakibatkan Water sensor mengeluarkan tegangan lalu ke R15 lalu ke simpul. supply mengeluarkan tegangan ke R12 lalu ke simpul. Dari simpul, tegangan menuju basis dan r22 ke ground. Collector mendapatkan tegangan dari power supply lalu ke relay lalu ke collector dan menuju ke emitter diumpankan ke R23 lalu pada kaki emiter tegangan menuju ke r14 lalu ke ground. Hal ini disebut dgn transistor bias emiter umpan balik. dengan demikian rangkaian aktif sehingga lantai akan naik agar kendaraan tidak terkena banjir.
6. Video Kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar