4.6 BIAS DC DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN
1. Tujuan [kembali]
- Dapat menentukanTingkat stabilitas yang baik dapat diperoleh dengan memasukkan jalur umpan balik dari kolektor ke basis
- dapat menganalisis hal yang akan dilakukan lagi dengan terlebih dahulu menganalisis loop emitor dasar dengan hasil yang diaplikasikan pada loop pengumpul emitor
- mengetahui kepekaan terhadap perubahan variasi beta atau suhu biasanya kurang dari yang ditemui pada konfigurasi bias tetap atau bias emitor
Pengertian transistor merupakan salah satu komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki fungsi dasar sebagai penguat, saklar elektronik dan pembangkit sinyal. Disamping fungsi dasar tersebut tentu saja transistor memiliki fungsi turunan yang sangat beragam sesuai dengan desain rangkaian elektronika yang dibutuhkan.
Ground adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi serta memberikan perlindungan pada seluruh sistem listrik.
Base Emitter-Loop
Colecctor Emitter-Loop
Transistor BJT sering digunakan untuk penguatan sinyal listrik serta pada saklar digital, Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah komponen semikonduktor yang dibuat dengan tiga terminal/kaki Semikonduktor (Basis, Kolektor dan emitor), biasanya kaki/terminal basis dan emitor memiliki tegangan penghalang sekitar 0,5 – 0,7 V, artinya bahwa dibutuhkan tegangan listrik minimal antara 0,5 – 0,7 volt untuk bisa membuat arus listrik mengalir melalui kaki emitor ke basis (basis ke emitor) dan atau kolektor ke basis (basis ke kolektor)
Secara teknis cara kerja transistor adalah komponen aktif dengan tiga terminal terbuat dari bahan semikonduktor yang berbeda yang dapat bertindak bisa sebagai isolator atau konduktor dengan menggunakan tegangan dan sinyal yang kecil. Kemampuan transistor membuat komponen ini disering digunakan dalam saklar(elektronika digital) atau penguat (elektronika analog).
CARA KERJA JUNCTION FIELD EFFECT TRANSISTOR (JFET)
Junction Field Effect Transistor (JFET) atau FET adalah transistor yang menggunakan tegangan pada terminal inputnya, hal ini dalam istilah dunia rangkaian elektronika disebut gerbang (gate), gerbang ini mengontrol arus yang mengalir melalui kaki terminal komponen transistor ini dan menghasilkan arus keluaran yang sebanding dengan tegangan input. Oleh karena itu komponen ini disebut juga transistor yang bisa mengatur tegangan.
Transistor FET ini mempunyai tiga kaki terminal semikonduktor yang satu arah serta memiliki karakteristik yang mirip dengan transistor BJT yaitu punya efisiensi kerja yang tinggi, penggunaan yang praktis, tahan lama dan juga murah dan dapat digunakan pada hampir semua perangkat elektronika yang ada saat ini dan dapat menggantikan fungsi transistor BJT.
ukuran dari transistor FET ini bisa lebih kecil dari transistor BJT dengan konsumsi daya yang lebih kecil serta disipasi daya (berubahnya tenaga listrik menjadi tenaga panas per satuan waktu) yang rendah, sehingga membuat transistor FET ini cocok atau banyak digunakan dalam rangkaian logika digital.
example subchapther 4.6
problem subchapter 4.6
soal pilihan ganda
a. Prategangan basis
b. Prategangan pembagi tegangan
c. Prategangan emiter
d. Prategangan umpan-balik kolektor
e. Prategangan basis-emitor
a. 0,93 mA
c. 930 mA
b. 3,71 mA
d. 371 mA
e. 370 mA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar